Pengaruh Hujan Bagi Dunia Peternakan

Diterbitkan pada

6332313285 83b5733aa5 b
Ilustrasi peternakan sapi (sumber: Google Images).

Curah hujan yang tinggi beberapa waktu belakangan ini menyebabkan banyak wilayah di Indonesia terendam banjir. Banjir yang terjadi ini baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi aktifitas dunia perdagangan. Tidak berbeda dengan dunia peternakan, banyak pasokan komoditi peternakan seperti daging unggas dan telur menjadi terhambat masuk ke pasar. Hal ini mengakibatkan pasokan di pasar menjadi berkurang dan secara otomatis harga akan menjadi naik dikarenakan pasokan yang terhambat tersebut.

Bagi kalangan peternak terutama peternak unggas yang jumlahnya masih mendominasi dunia peternakan, intensitas hujan yang tinggi ini menimbulkan pesimisme akan adanya hasil ternak yang lebih bagus dari bulan-bulan sebelumnya. Hal ini cukup beralasan karena berdasarkan pengalaman para peternak, pada musim hujan akan banyak permasalahan yang akan timbul, diantaranya penyakit pada ternak, kondisi lingkungan, kerusakan pakan akibat jamur dan berbagai masalah lainnya. Langkah untuk mengatasi permasalahan ini bisa difokuskan pada sumber daya, pakan, dan manajemen.

Untuk fokus pada sumber daya, kita bisa lakukan dengan pemilihan bibit Day Old Chick (DOC) yang berkualitas dan mampu beradaptasi lingkungan. Saat ini banyak tersedia pilihan breeder yang menyediakan DOC, sehingga memudahkan peternak dalam melakukan pemilihan bibit sesuai kriteria masing-masing. Hal terpenting dalam pemilihan bibit, jika terdapat bibit yang kelihatannya cacat atau kurang sehat, diusahakan jangan diterima/langsung diafkir, karena hal itu akan mempengaruhi hasil produksi ternak kita.

Pakan juga memiliki pengaruh penting terutama pada musim penghujan seperti ini. Suhu rendah dan kelembaban yang tinggi akan membuat pakan cepat berjamur. Hal ini perlu diwaspadai karena jamur pada pakan tersebut dapat menimbulkan adanya penyakit pernafasan. Karena itu pemberian pakan dengan pola FIFO (First In First Out) perlu diterapkan untuk mencegah kejadian tersebut. Pakan yang diberikan adalah pakan yang pertama kali datang ke kandang sehingga sirkulasi pakan tetap terjaga. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan sedikit demi sedikit untuk mengurangi jumlah pakan yang tersisa, atau bisa juga membolak-balik pakan untuk mencegah pakan menggumpal. Usahakan untuk menjaga kualitas air di dalam kandang. Penjadwalan sanitasi air perlu dilakukan untuk memberikan air yang sehat bagi ayam. Produk seperti KLORIN-GARD dapat digunakan untuk tujuan tersebut karena membantu mengurangi bakteri yang terdapat dalam air dan menghilangkan lapisan biofilm dalam saluran air.

Segi manajemen kandang yang perlu mendapat perhatian adalah perbaikan atap kandang yang bocor, dinding kandang, saluran air maupun pemberian pemanas/tirai jika diperlukan. Jika di kandang banyak terdapat gumpalan litter maupun feses maka kandungan ammonia akan sangat tinggi di kandang yang bisa memicu serangan pada sistem pernafasan ayam.

Pemberian vitamin seperti INTROVIT 4+ WS, INTROVIT ORAL, TM-VITA, VIT-ECO bisa membantu ternak terhindar dari stres yang terjadi karena kondisi cuaca yang berubah. Semprot kandang tiap selesai periode pemeliharaan dengan menggunakan SPECTARAL, INTERCIDE, BENZAKLIN. Jika terdapat kejadian penyakit segera lakukan pengobatan dengan medikasi yang tepat. Untuk kasus NE obati dengan DIMOXANDOXY-500 WS. Untuk kasus colibacillosis beri penanganan dengan COLISTAN, CIPROLON. Untuk kasus pernafasan gunakan INTERTRIM-500 ORAL, INTERTRIM LA. Kombinasikan pengobatan dengan vitamin untuk mempercepat penyembuhan.