Leucocytozoon sp. Penyebab Malaria-Like pada Unggas

Diterbitkan pada

Ayam bro
Sumber: Freepik.com

    Malaria-Like disebut juga Leucocytozoonosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh parasit darah. Penyakit ini disebabkan oleh protoza Leucocytozoon sp. yang hidup di dalam sel darah merah dan sel darah putih. Pada unggas teridentifikasi Leucocytozoon caulleryi dan Leucocytozoon sabrasezi yang menginfeksi ayam, Leucocytozoon simondi menginfeksi itik dan Leucocytozoon smithi menginfeksi kalkun.

    Malaria-Like ditularkan melalui vektor nyamuk Culicoides dan lalat Simulium sp. Dalam siklus hidupya Leucocytozoon sp. mengalami 2 siklus, yaitu aseksual dan seksual. Siklus aseksual terjadi di tubuh unggas atau hospes sedangkan siklus seksual terjadi di dalam tubuh vektor. Dalam perkembangannya Leucocytozoon sp mengalami 3 fase yaitu sporogoni, skizogoni dan gametogoni. Pada siklus aseksual di tubuh hospes terjadi fase skizogoni Leucocytozoon sp. di dalam sel-sel endotel dan parenkim hati, paru-paru, ginjal, jantung, dan otot. Setelah membentuk beberapa skizon, skizon menjadi dewasa dan pecah mengeluarkan merozoit-merozoit. Merozoit masuk ke dalam aliran darah dan berkembang menjadi makrogamet dan mikrogamet (fase gametogoni). Makrogamet dan mikrogamet termakan oleh vektor dan terjadi siklus seksual yaitu fertilisasi makrogamet dan mikrogamet menghasilkan oocyst. Selanjutnya terjadi fase sporogoni di dalam tubuh vektor, yaitu perkembangan oocyst menghasilkan sporozoit. Lalat atau nyamuk sebagai vektor penularan Malaria-Like karena terdapat sporozoit pada kelenjar air liurnya.

    Kejadian penyakit Malaria-Like cenderung meningkat di akhir musim penghujan atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau karena meningkatnya jumlah vektor. Penularan penyakit terjadi secara horizontal yaitu dari ayam sakit ke ayam sehat dengan perantara vektor nyamuk atau lalat penghisap darah. Tingginya tingkat kejadian penyakit juga dipengaruhi oleh faktor pemeliharaan dan kondisi lingkungan. Ayam yang dipelihara pada kandang terbuka atau dilepas liarkan lebih rentan terinfeksi Malaria-Like. Peternakan yang berlokasi di dekat sungai, danau atau perairan juga lebih rentan terinfeksi Malaria-Like.


    Malaria-Like dapat menginfeksi semua umur ayam pedaging dan ayam petelur. Pada ayam pedaging umumnya kejadian penyakit muncul umur 25-30 hari. Kejadian Malaria-Like dapat disertai dengan gejala klinis maupun tanpa gejala klinis. Gejala klinis kasus Malaria-Like yaitu feses berwarna hijau metalik, kadang diikuti dengan muntah darah, nafsu makan menurun dan terdapat bintik-bintik merah perdarahan pada kulit, paha dan dada. Infeksi yang tidak menunjukkan gejala klinis ditandai dengan adanya penurunan produksi telur dan berat badan kurang dari standar. Diagnosa Malaria-Like dapat dilakukan dengan melihat gejala klinis, pemeriksaan ulas darah tipis terlihat makrogamet dan pemeriksaan histopatologi ditemukan skizon.




    Malaria-Like dapat diantisipasi dengan program semprot insektisida untuk mengendalikan vektor, dapat dilakukan pada sore hari sebanyak 2-3 kali tiap minggu dengan FLY-OFF. Selain itu juga perlu dilakukan penutupan genangan-genangan air atau wadah air dan membersihkan semak-semak dan rumput di sekitar kandang agar tidak menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Ketika sudah terjadi kasus Malaria-Like dapat diberikan Leuco-Stop. Untuk pengobatan dapat diberikan 1 kg Leuco-Stop per 1-2 ton pakan selama 14 hari berturut-turut.