Cleaning dan Disinfeksi untuk Kandang Ayam

Diterbitkan pada

1501semprot kandang
Sumber gambar : Google images

    Higienitas dan sanitasi merupakan pendukung utama dalam menjaga kondisi kandang ayam dari berbagai macam ancaman aktivitas biologis yang dapat menyerang ayam. Program all in-all out harus dijalankan agar penyebaran penyakit yang dialami dalam satu periode tidak merambah pada periode produksi berikutnya. Jika terjadi kematian ayam, sebaiknya langsung dimusnahkan sesuai dengan prosedur yang wajib dilakukan dalam menangani kematian ayam akibat suatu penyakit.

    Pelaksanaan dari cleaning kandang ayam memiliki dua prinsip yaitu dry cleaning dan wet cleaning. Dry cleaning dilakukan dengan cara membersihkan debu, kotoran maupun tanah menggunakan sapu, sikat, maupun sekop. Kegiatan membersihkan kandang harus dilakukan secara keseluruhan pada bagian dalam dan luar kandang. Peralatan kandang dibersihkan dan harus dilakukan diluar kandang agar tidak mencemari lingkungan dalam kandang yang telah dibersihkan. Kondisi kandang saat dibersihkan juga harus diperhatikan. Kerusakan yang terdapat pada kandang harus segera diperbaiki, seperti atap bocor, papan kayu/bambu patah, atau tirai yang sobek. Wet cleaning dilakukan dengan cara mencuci dan membilas kandang serta peralatan kandang menggunkaan deterjen/sabun, air dan sikat/spons. Deterjen dapat digunakan untuk mencuci peralatan kandang karena mudah ditemui di lingkungan dan murah. Khusus pada kandang tertutup, peralatan seperti air inlets, fan drums, maupun egg rollers dapat dibersihkan dengan menyemprot alat-alat tersebut dengan alat semprot bertekanan tinggi yang sudah mengandung deterjen. Peralatan yang telah dicuci dan dibilas tidak boleh diletakkan di lantai/tanah, tetapi harus digantung agar tidak tercemari oleh kontaminan dari lantai/tanah. Pipa air minum dan gallon/water tower dapat dibersihkan dengan flushing bertekanan tinggi.

    Disinfeksi dilakukan setelah melakukan cleaning secara benar karena jika cleaning tidak dilakukan dengan benar, maka disinfektan yang dilakukan akan percuma. Disinfeksi perlu dilakukan untuk membunuh agen biologis yang masih tertinggal di area kandang maupun peralatan kandang. Disinfektan adalah material kimia yang digunakan untuk disinfeksi. Bentuk disinfeksi yang dapat diberikan berupa semprot, busa, aerosol atau fumigants (bekerja baik pada suhu diatas 20°C). Jenis disinfektan yang umum digunakan meliputi golongan halogen, alkohol, agen pengoksidasi, fenol, aldehid, dan komponen quarternary ammonium.

    Dalam menggunakan disinfektan harus mempertimbangkan efikasinya, seperti :    
    1.    Waktu kelarutan
    2.    Cara pengaplikasian
    3.    Kemampuan penetrasi ke material kandang
    4.    Lama waktu kontak dengan material
    5.    Suhu
    6.    Ketahanan terhadap material organik.

    Dalam mengaplikasikan disinfeksi, seluruh permukaan kandang/peralatan kandang harus basah. Disinfeksi juga harus memiliki kemampuan penetrasi dengan baik pada material kandang/peralatan kandang dan bahan-bahan organik yang sekiranya masih tersisa karena tidak semua jenis disinfektan mampu bertahan pada bahan-bahan organik. Setiap disinfektan membutuhkan waktu kontak tertentu untuk dapat berefek pada agen biologik. Waktu minimal yang dibutuhkan untuk efektivitas disinfektan yaitu 30 menit. Kemampuan disinfektan semakin menurun seiring dengan meningkatnya suhu.

    Perlu menjadi perhatian utama saat melakukan disinfeksi karena disinfeksi bersifat toksik/beracun bagi tubuh. Setiap operator harus memperhatikan standar operasional penggunaan dari produsen disinfektan. Lindungi area mukosa seperti mata, hidung dan mulut. Simpan disinfektan pada area tertutup, jauh dari pakan, obat-obatan maupun jangkauan dari anak kecil.

    Terdapat berbagai produk disinfeksi yang diproduksi oleh PT Tekad Mandiri Citra, antara lain INTERCIDE yang mengandung bahan povidone iodine 10% (golongan halogen); KLORIN-GARD yang mengandung Sodium dichloroisocyanurate dengan sediaan tablet effervescent sehingga mudah larut sempurna dalam air; SPECTARAL merupakan produk golongan aldehid yaitu Glutaraldehyde (lebih aman daripada Formaldehyde) yang memiliki masa kerja hingga 1 minggu karena lama terdegradasi; dan BENZAKLIN yang mengandung Dimethyl cocobenzyl ammonium chloride (komponen quarternary ammonium) yang mampu bekerja sebagai disinfektan dan antiseptika.

Referensi:
Segal, Yoni. Cleaning & Disinfection of Poultry Farm. FAO Consultant.
Meroz, M. dan Samberg, Y. 1995. Disinfecting poultry production premises. Rev. Sci. Tech. Off. Int.         
            Epiz
. 14 (2), 273-291